[ Panduan Lengkap ] Pengertian Las SMAW dan Peralatan nya

Teknik Indonesia | Las SMAW yang biasa disebut las stik ataupun las listrik tidak seluruh orang dapat memakainya, walaupun kelihatannya gampang. Tetapi dengan menjajaki prosedur serta metode berikut ini mudah- mudahan dapat menolong Kamu yang ingin belajar mengelas serta jadi welder handal.

Tidak hanya itu postingan ini pula mangulas menimpa komponen- komponen ataupun seluruh perihal yang berkaitan dengan pengelasan SMAW. Mudah- mudahan dapat menaikkan pengetahuan.

Pengertian LAS SMAW

Apa itu las SMAW?

Las SMAW yang berasal dari kata Shield Metal Arc Welding merupakan proses pengelasan yang memakai panas buat mencairkan material dasar ataupun logam induk serta elektroda( kawat las). Panas tersebut ditimbulkan oleh lompatan ion listrik yang terjalin antara katoda serta anoda( ujung elektroda serta permukaan plat yang hendak dilas). Panas yang mencuat dari lompatan ion listrik ini besarnya bisa menggapai 4000° hingga 4500° Celcius.

Proses terbentuknya pengelasan sebab terdapatnya kontak antara ujung elektroda serta material dasar sehingga terjalin ikatan pendek serta dikala terjalin ikatan pendek tersebut tukang las( welder) wajib menarik elektrode sehingga tercipta busur listrik ialah lompatan ion yang memunculkan panas. 

Panas hendak mencairkan elektrode serta material dasar sehingga cairan elektrode serta cairan material dasar hendak menyatu membentuk logam lasan( weld metal).

Buat menciptakan busur yang baik serta konstan tukang las wajib melindungi jarak ujung elektroda serta permukaan material dasar senantiasa sama. 

Ada pula jarak yang sangat baik merupakan sama dengan diameter elektroda yang dipakai, misalnya kawat las( elektroda) 3, 2 milimeter hingga jarak yang baik antara material dasar dengan ujung elektroda merupakan dekat 3 milimeter pula.

Teknik Las SMAW

Metode las SMAW ialah modal dasar buat jadi welder( tukang las) handal. Saat sebelum jadi welder argon, welder SCAW( MIG), welder campuran ataupun welder dasar laut seluruh berawal dari welder SMAW dahulu.

Agar  menjadi welder handal baik welder smaw, welder argon serta lain- lain tidaklah hal gampang, perlu waktu serta proses yang panjang. 

Tidak hanya atensi serta bakat, diperlukan ketelatenan, belajar pada yang senior serta usaha yang terus menerus sampai menggapai hasil cocok standar pengelasan yang didetetapkan. Aspek yang lain merupakan jalin kedekatan yang baik dengan orang area proyek serta orang yang seprofesi.

Peralatan Las SMAW

Peralatan las SMAW manual dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Peralatan Utama dan 
2. Peralatan Bantu.

Peralatan Utama Las SMAW

Peralatan utama adalah suatu perangkat/kesatuan yang terhubung dengan mesin las yang dapat difungsikan untuk menghasilkan busur listrik.

Daftar Peralatan Utama

1. Trafo las atau mesin Las
2. Kabel tenaga
3. Kabel las
4. Penjepit/pemegang elektroda
5. Penjepit massa

Trafo Las atau Mesin Las

Sumber tenaga listrik untuk pesawat las dapat diperoleh secara mekanik melalui generator yang digerakkan oleh motor atau sudah merupakan jaringan dari PLN.

Baca Juga : Pengertian Mesin Bubut

Sesuai dengan arus las yang dikeluarkan oleh pesawat las, maka pesawat las dapat dibedakan :

1. Pesawat las arus searah (DC – Welder)
2. Pesawat las arus bolak-balik (AC – Welder)
3. Pesawat las arus ganda (AC/DC – Welder)

Kabel Tenaga

Kabel yang menghubungkan jaringan tenaga (power supply) dengan mesin las. Jumlah kawat dalam kabel tenaga disesuaikan dengan jumlah phasa mesin las ditambah satu kawat sebagai hubungan massa tanah (ground) dari mesin las.

Kabel Las

Kabel yang dipergunakan untuk keperluan mengelas terdiri dari dua buah kabel yang masing-masing ujungnya dihubungkan dengan penjepit elektroda dan penjepit masa. Inti kabel  las terdiri dari kawat – kawat halus (kabel inti banyak) dihubungkan dengan bahan isolasi yang tahan arus dan tidak mudah sobek atau rusak. Kabel  las harus  kuat, lemas tidak kaku dan mudah digulung.

Penggunaan kabel las pada mesin las harus disesuaikan dengan kapasitas arus maximum mesin las.Makin panjang dan makin kecil diameter kabel makin besar tahanan / hambatan arus yang terjadi pada kabel, sedangkan bila makin pendek dan besar diameter kabel makin kecil hambatan yang terjadi.

Pemegang Elektroda

Pemegang elektroda (electrode holder) dibuat dari bahan penghatar arus yang baik ialah tembaga atau paduan – paduan tembaga.

Bagian pegangan penjepit elektroda dibungkus dengan bahan isolasi yang tahan arus listrik dan tahan panas seperti ebornit atau karet campuran.

Mulut penjepit hendaknya dapat menjepit elektroda dengan kokoh dan keadaannya selalu harus bersih agar tidak lekas panas dan hambatan arus yang terjadi sekecil mungkin.

Klem Massa

Untuk menghubungkan kabel las ke massa atau benda / meja kerja dipergunakan klem massa. Bahan untuk klem massa terbuat dari bahan penghantar listrik yang baik.

Klem massa harus diikat kuat pada benda kerja atau meja kerja yang bersih, ikatan yang tidak kuat akan menimbulkan percikan api dan penjepit massa akan menjadi panas dan menempel pada benda/meja kerja.

Peralatan bantu pengelasan SMAW

Yang dimaksud peralatan bantu adalah Peralatan yang digunakan untuk membantu dalam proses pengelasan.

Peralatan Bantu terdiri dari :

Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

• Kedok Las ( Hem Las )
• Baju Las ( Jaket/Apron )
• Sarung Tangan Las
• Sepatu Las
• Kaca Mata Bening ( Safety Googles ) 

Alat Bantu Las SMAW

• Palu Terak ( Chipping Hammer )

Palu terak dipergunakan untuk membuang terak las setiap selesai proses pengelasan. Palu terak mempunyai ujung  yang berbentuk pahat dan runcing. Ujung yang runcing ialah untuk membersihkan terak las yang agak sulit dikeluarkan/ dibersihkan.Pada waktu membersihkan terak harus selalu memakai alat pelindung mata, misalnya kaca mata bening

• Sikat Baja

Sikat baja digunakan untuk membuang sisa-sisa terak las  yang belum dapat terbuang oleh palu terak supaya hasil pengelasan benar - benar bebas dari terak.

 

• Tang Las

Tang las dipergunakan untuk memegang benda kerja yang masih panas. 

Alat Bantu lainnya seperti:

1. Alat ukur, misalnya mistar baja, pengukur sudut (bevel protector)
2. Alat lukis, misalnya penggores
3. Alat potong, misalnya  gergaji , mesin potong gas
4. Alat pembuat kampuh, misalnya kikir, gerinda tangan dan gerinda mesin
5. Alat pelubang, misalnya mesin bor

Semua alat-alat tersebut dipergunakan terutama untuk mempersiapkan benda kerja yang akan dilas.

Demikian Artikel Tentang Peralata

Bagikan Artikel ini